Setup Studio Digital Home Recording

2. SET UP STUDIO DIGITAL

Yang dimaksud dengan studio digital adalah kita mengolah musik, mulai dari recording, editing, mixing, mastering, mungkin hingga distribusi lagu yang telah kita buat, cukup dengan menggunakan perangkat komputer saja. Sehingga kita bisa menghemat biaya dan tempat. Karena kita hanya memerlukan seperangkat  komputer dan ruangan yang tidak begitu besar. Tanpa ada peralatan mixer audio yang begitu besar dan komplit. Misalnya cukup didalam kamar tidur saja.

Lalu bagaimana kita bisa membikin lagu tanpa peralatan yang komplit seperti yang ada di studio rekaman pada umumnya? Inilah yang akan kita bahas pada bab-bab selanjutnya. Karena kita akan menggunakan beberapa software, yang dapat menggantikan peralatan yang ada di studio rekaman konvensional.

1. Spesifikasi komputer

Untuk membangun sebuah studio musik digital, komponen utamanya adalah seperangkat komputer. Tentu saja seperangkat komputer ini harus memenuhi spesifikasi tertentu, agar hasil studio musik digital kita bisa maksimal. Walaupun dikerjakan di rumah, tetapi tidak terkesan murah.

Berikut ini adalah spesifikasi komputer yang dapat kita gunakan untuk membangun sebuah studio musik digital di rumah kita. Perlu diingat, ini adalah spesifikasi minimal dari komputer. Semakin tinggi spesifikasi komputer yang kita gunakan, kinerja kita akan bisa semakin maksimal dan ringan.

  1. Operating system dengan Windows XP
  2. Tersedia sound card, walaupun standar.
  3. Hard disk 80 GB
  4. DVD ROM
  5. Terminal USB
  6. Monitor dan grafik card dengan resolusi 1024 x 768
  1. Prosesor 2-Ghz Pentium IV atau AMD Athlon
  2. RAM minimal 512 MB

Sekali lagi, spesifikasi diatas adalah spesifikasi minimal dari seperangkat komputer yang bisa kita gunakan untuk membangun sebuah studio musik digital di kamar atau di rumah kita.

2. Set up studio digital profesional

Untuk membangun sebuah studio digital di rumah, selain memerlukan seperangkat komputer seperti tersebut di atas, kita juga memerlukan beberapa perangkat tambahan sebagai pendukung dari kinerja studio musik digital kita.

Diantara peralatan itu adalah:

  1. Keyboard Controller.
  2. Kabel konektor MIDI to USB.
  3. Flat speaker.
  4. Mixer Controller.
  5. Converter atau external soundcard.
  6. Microphone.
  7. Gitar dan bass, sebagai tambahan.

Gambar 3. Skema studio digital profesional

3. Set up minimal studio digital

Kalau kita amati pada set up studio musik digital profesional, memang kita memerlukan banyak tambahan peralatan. Hal ini akan berpengaruh pada pengeluaran kita dalam membangun sebuah studio musik digital.

Tetapi bagi kita yang memang tidak memiliki dana lebih, atau pas-pasan, kita bisa meminimalisir peralatan yang kita butuhkan. Sehingga dengan dana yang sedikit, tapi kita masih bisa berkarya di rumah.

Berikut ini adalah peralatan tambahan yang kita butuhkan untuk membangun sebuah studio musik digital dengan dana yang relatif murah :

  1. Microphone standar.
  2. Speaker aktif atau headphone.
  3. Gitar dan bass, sebagai tambahan.

Dari sini kita bisa melihat, bahwa dengan peralatan yang minim kita masih bisa membangun sebuah studio musik digital. Tetapi hasilnya tentu saja berbeda dengan studio musik digital yang profesional. Dengan memanfaatkan studio musik digital yang minim peralatan tadi, kita harus benar-benar sabar dan hati-hati dalam proses penciptaan sebuah lagu.

homerecording

Gambar 4.  Skema minimal studio digital

Sekarang mari kita pahami satu persatu peralatan yang kita gunakan, sehingga kita lebih dapat memahami perbedaaan antara digital studio standard dan profesional.

  • Mikrofon, merupakan alat yang mengubah getaran suara menjadi getaran listrik, sehingga dapat diterjemahkan oleh komputer, setelah sebelumnya getaran listrik tersebut, yang merupakan sinyal analog, dirubah dulu menjadi sinyal digital oleh komputer. Komponen perubah tersebut dalam ilmu elekronika disebut AD Converter. Yaitu suatu alat yang dapat merubah gelombang sinyal analog menjadi sinyal digital. Pada komputer, alat ini terdapat pada internal soundcard atau pada external soundcard.
  • Keyboard controller, merupakan alat yang membantu kita dalam menulis nada-nada dari MIDI yang nantinya akan diterjemahkan oleh komputer.
  • Gitar / bass / keyboard / alat musik lainnya, merupakan instrument asli, yang merupakan sinyal analog yang akan kita masukkan ke dalam sistem digital studio.
  • Converter, atau soundcard, merupakan alat yang paling penting. Karena alat inilah yang mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital yang bisa dikenali oleh komputer.
  • Komputer / laptop, merupakan perangkat yang mengolah semua data digital yang masuk, baik melalui instrument maupun melaui keyboard controller.
  • Flat speaker / headphone, merupakan alat monitor yang kita gunakan untuk mendengar hasil olahan digital studio kita. Di pilih flat speaker, karena alat ini mempunyai kemampuan untuk mengeluarkan semua respon frekuensi yang direkam oleh komputer.
  • Mixer Controller, merupakan alat bantu kita dalam mengolah hasil rekaman, sehingga pekerjaan kita lebih mudah dan lebih cepat.

Dengan mengetahui fungsi dari masing-masing alat diatas, maka kita dapat membandingkan antara digital studio musik dengan perangkat yang minimal dan digital studio musik profesional.

Pada digital studio musik profesional, kita dapat bekerja secara maksimal. Dan hasil yang kita capaipun lebih berkelas. Ini disebabkan karena kita bekerja dengan menggunakan monitor flat speaker, yang sanggup merespon semua frekuensi tanpa ada tambahan-tambahan efek tone control. Selain itu, semua instrument analog, seperti :  gitar, bass, mikrofon, dan lain-lain, masuk melalui converter. Hal ini dapat menjaga kejernihan suara yang masuk ke komputer. Sehingga data yang kita olah merupakan data yang sudah bagus. Karena dalam bekerja di studio musik digital ini, output yang kita hasilkan tergantung dari input yang kita olah. Sehingga bila input yang masuk ke komputer sudah bagus, maka hasil akhirnyapun jadi bagus.

Lain halnya dengan peralatan yang minim tadi. Disana kita tidak menggunakan flat speaker. Tetapi hanya menggunakan speaker aktif, yang banyak kita ketahui, bahwa speaker aktif itu senantiasa menyertakan rangkaian tone control (pengatur bass dan trebble), sehingga output yang dihasilkan telah melewati rangkaian tone control tersebut. Sehingga apabila hasil rekaman kita, kita dengarkan di tempat atau memakai speaker yang lain, hasilnya akan berbeda.

Demikian juga di sistem studio musik digital yang standar tadi. Kita tidak menggunakan converter, tetapi dari instrument langsung masuk ke line in komputer. Hal ini dapat menyebabkan munculnya noise atau sinyal liar yang dapat mengganggu proses rekaman kita. Selain itu kita juga akan menemui keterlambatan waktu dengar, atau yang biasa disebut latency. Maksudnya, ketika kita memainkan salah satu nada, maka kita tidak dapat langsung mendengarkan nada tersebut. Selang beberapa mili detik kemudian kita baru bisa mendengar nada tersebut. Hal ini juga sangat mengganggu kita dalam proses rekaman, walaupun keterlambatannya hanya beberapa mili detik saja.

DAFTAR ISI PADA SERI TUTORIAL HOME RECORDING DENGAN NUENDO / CUBASE:

1. PENDAHULUAN

1. Sinyal analog

2. Sinyal digital

2. SET UP STUDIO DIGITAL

1. Spesifikasi komputer

2. Set up studio digital profesional

3. Set up minimal studio digital

3. FORMAT AUDIO, MIDI DAN SOFTWARE RECORDING

1. Format audio

2. MIDI

3. Software recording

4. PROSES RECORDING

1. Proses recording

2. Proses recording audio

3. Proses recording MIDI

4. Export file

5. MENGEDIT DATA AUDIO

1. Menghilangkan noise

2. Fading

3. Analisa sinyal

6. PROSES MIXING DENGAN SOFTWARE

1. Penyelarasan tingkat kekerasan suara

2. Panning

3. Ekualisasi

4. Compression

5. Balance

6. Penambahan Efek

7. Otomatisasi

7. MASTERING

1. Pendahuluan

2. Pengertian Audio Mastering

3. Hal hal yang perlu diperhatikan sebelum mulai mastering

4. Mulai melakukan Audio Mastering

 5. Step By Step Contoh Audio Mastering Dengan Menggunakan Software

6. Penutup cara mastering menggunakan Nuendo

8. PENUTUP