2. Proses recording audio
Sekarang mari kita buka lembar audio pertama kita. Kita mulai dengan memilih menu Project kemudian kita klik. Selanjutnya kita pilih menu Add Track dan pilih Audio. Setelah kita pilih audio akan muncul menu pilihan, apakah kita memilih mono, stereo, atau pilihan-pilihan yang lain. Untuk sementara, karena kita ingin memasukkan sinyal audio dari instrument, bisa gitar, bass, atau mungkin suara/vokal, kita pilih saja menu mono. Kemudian kita klik OK.
Gambar 27. Pemilihan track audio
Gambar 28. Memilih Track Mono
Gambar 29. Track Audio Mono
Sekarang kita telah mempunyai sebuah track audio mono, seperti gambar 29 diatas. Sebelah kiri merupakan panel inspector, dimana nantinya kita bisa menambahkan berbagai macam efek atau mengganti nama audio kita. Apabila tidak muncul kolom inspector tersebut, maka kita klik tombol Show Inspector seperti gambar 29 diatas.
Untuk mengubah nama audio kita, kita bisa dobel klik tulisan Audio 01 pada kolom inspector, kemudian kita ganti namanya sesuai dengan keinginan kita. Setelah itu kita tekan enter. Maka nama audio 01 akan berganti sesuai dengan nama yang kita ketik. Demikan juga bila kita ingin mengganti nama pada track-track audio yang lain, bila kita nanti mempunyai banyak track audio.
Gambar 30. Mengganti Nama Track Audio
Sekarang mari kita mulai merekam. Yang perlu diingat adalah, hasil rekaman yang bagus kualitasnya tidak bisa lepas dari sumber yang berkualitas pula. Hal ini meliputi, instrument yang kita gunakan, apakah kualitas prima atau biasa, dan juga kabel konektor yang kita gunakan. Selain itu kualitas sound card yang kita gunakan. Bila ketiga hal tersebut benar-benar berkualitas, maka hasilnya pun akan lebih berkualitas dibandingkan dengan memakai alat-alat yang sederhana.
Langkah-langkah untuk merekam sinyal audio adalah sebagai berikut :
- Pada menu Device, pilih Mixer atau dengan menekan F3.
- Bila kita amati, di dalam mixer tersebut ada tiga bagian, yaitu Input Bus, Mono Audio Channel (karena tadi kita memilih audio mono), dan Output Bus, yang tergabung dalam Audition Bus.
Gambar 31. Membuka Menu Mixer
Gambar 32. Mixer
- Untuk memulai merekam, kita tinggal mengaktifkan tombol Monitor dan Record enable, yang berfungsi untuk menulis sinyal audio yang terbaca di dalam hard disk, dan untuk memonitor suara instrument yang kita mainkan.
Gambar 33. Cara Merekam
- Kita mainkan sumber audio yang ingin kita rekam, sambil kita cek level meter pada inpit bus. Sebaiknya sinyal mempunyai tingkat kekerasan suara tidak lebih dari 0dB, yang dapat kita pantau dari Clipping Indikator. Bila clipping indicator tersebut menyala, maka sinyal yang kita rekam terlalu tinggi levelnya, maka harus kita kurangi.
Gambar 34. Clipping Indikator
- Dengan mengubah-ubah level sinyal input, hingga tidak terjadi clipping, maka kita akan mendapatkan sinyal audio pertama kita yang telah kita rekam. Apabila kita ingin menyamakan ketukan pada bar dan birama yang telah kita atur, kita juga bisa mengaktifkan metronome melalui panel transport atau menekan tombol F2.
Gambar 35. Contoh sinyal audio
- Apabila ada kesalahan pada saat recording, kita dapat menseleksi bidang audio dengan mouse, kemudian kita tekan Delete.
- Dari sini kita telah bisa merekam sebuah sinyal audio pada nuendo. Untuk merekam sinyal audio yang lain, kita bisa menambahkan track audio pada menu Project, add Track dan memilih apakah mono atau stereo, seperti pada pembahasan diatas. Pada nuendo, kita bisa menambahkan track-track yang baru, yang kita butuhkan hingga puluhan, yang memungkinkan kita bisa mengeksploitasi kemampuan kita.
Diatas kita telah mencoba untuk merekam sinyal audio dari instrument. Dalam perekaman instrument tersebut kita tidak memikirkan masalah akustik ruangan. Karena instrument yang kita mainkan langsung terhubung pada komputer atau converter. Masalah baru timbul apabila kita akan merekam suara manusia atau merekam gitar akustik dengan menggunakan mikrofon. Dalam proses tersebut kita harus memperhitungkan akustik ruangan dan tata letak mikrofon, agar hasil yang terekam sesuai dengan harapan kita.
DAFTAR ISI PADA SERI TUTORIAL HOME RECORDING DENGAN NUENDO / CUBASE:
2. Set up studio digital profesional
3. Set up minimal studio digital
3. FORMAT AUDIO, MIDI DAN SOFTWARE RECORDING
6. PROSES MIXING DENGAN SOFTWARE
1. Penyelarasan tingkat kekerasan suara
3. Hal hal yang perlu diperhatikan sebelum mulai mastering
4. Mulai melakukan Audio Mastering
5. Step By Step Contoh Audio Mastering Dengan Menggunakan Software
6. Penutup cara mastering menggunakan Nuendo
8. PENUTUP
[…] 2. Proses recording audio […]
[…] 2. Proses recording audio […]
[…] 2. Proses recording audio […]
[…] 2. Proses recording audio […]
[…] 2. Proses recording audio […]
[…] 2. Proses recording audio […]
[…] 2. Proses recording audio […]
[…] 2. Proses recording audio […]
[…] 2. Proses recording audio […]
[…] 2. Proses recording audio […]
[…] 2. Proses recording audio […]