FORMAT AUDIO, MIDI DAN SOFTWARE RECORDING
Sebelum kita memulai merekam karya kita, ada baiknya apabila kita mengenal dulu macam-macam format audio, MIDI dan macam-macam software yang bisa dipakai untuk merekam karya kita.
1. Format audio
Perkembangan storage sebuah tempat format lagu mengalami perubahan setiap periodenya. Di tahun 1978, kita sudah mengenal Laser Disc yang merupakan disc storage optic pertama yang dikomersialkan. Selanjutnya berkembang menjadi Compact Disc dan DVD seperti yang ada sekarang.
Sebuah format audio yang dikenal dengan Audio Interchange File Format (AIFF) muncul di tahun 1985, yang tak lama kemudian disusul dengan Digital Audio Tape (DAT) yang merupakan sebuah format audio hasil pengolahan sinyal recording yang dikembangkan oleh Sony dipertengahan tahun 1980-an.
Format audio waveform atau yang lebih dikenal dengan WAV atau dengan penulisan lain, WAVE, merupakan hasil kolaborasi dari perusahaan Microsoft dan IBM dalam pengembangan perihal audio file format standard di tahun 1992. Ditahun 1995, mulai marak perkembangan format audio dengan kapasitas storage yang cukup kecil, sehingga sangat memungkinkan bagi kita untuk menyimpan dimana saja, misalnya di handphone, flashdisk, dan lain-lain, yaitu Moving Picture Experts Group-1 Audio Layer 3 atau yang lebih dikenal dengan istilah MP3.
Berbagai format audio yang ada sekarang dapat kita gunakan menurut kebutuhan kita masing-masing. Dengan bantuan teknologi yang ada, sangat mudah bagi kita untuk bisa mengaplikasikan audio kedalam bentuk format apapun. Software audio atau media aplikasi audio tentu sangat dibutuhkan perannya disini.
2. MIDI
Di tahun 1980-an, Dave Smith menciptakan sebuah teknologi bahas pemrograman yang digunakan secara universal oleh berbagai perangkat digital musik dengan nama MIDI, yang merupakan singkatan dari Musical Instrument Digital Interface.
MIDI tersimpan dalam bentuk data file seperti data program komputer yang lain. Hanya saja MIDI mempunyai Standard MIDI File (SMF) tersendiri berbentuk .mid. Data file dengan format khusus MIDI ini dapat dibaca oleh sebuah sistem yang disebut General MIDI (GM). Adapun koneksi MIDI ini melalui sebuah kabel khusus atau yang biasa disebut dengan MIDI port.
MIDI port mempunyai tiga jenis, yaitu MIDI in, yang berfungsi sebagai jalur penghubung untuk menerima data MIDI dari luar. Kemudian MIDI out, yang berfungsi sebagai jalur penghubung untuk mengirim data MIDI keluar. Dan yang terakhir adalah MIDI thru, yang berfungsi sebagai jalur penghubung untuk meneruskan data MIDI.
Saat ini data MIDI juga dapat ditransfer melalui jalur USB maupun firewire. Sehingga saat ini secara umum produk-produk piano elektrik sudah dilengkapi dengan fasilitas MIDI. Hal ini dapat diketahui dengan melihat MIDI port pada bagian belakangnya.
Bahasa MIDI terus berkembang di dunia musik digital. Demikian juga di dunia recording. Dengan berbasis teknologi MIDI, berbagai instrument musik asli, seperti : gitar, drum, bass, piano, dan lain-lain, diolah sedemikian rupa menjadi sebuah software yang dapat dimainkan dan direkam. Dengan kata lain, kita dapat membuat musik dengan berbagai instrument musik yang tidak terbatas karena memang tidak dibutuhkan instrument asli dalam pengerjaannya.
Gambar 5. Contoh tampilan program MIDI
3. Software recording
Software untuk merekam dan membuat musik dalam dunia musik digital disebut dengan Digital Music Workstation (DAW). Penggunaan DAW lebih bisa diandalkan bagi orang-orang yang berlatar belakang hobies. Dan DAW sendiri juga bisa digunakan untuk merekam, mengedit, mengaransemen musik, serta memproses data atau mixing yang berupa WAV dan aplikasi MIDI hingga proses akhir pembuatan lagu atau mastering.
Ada banyak pilihan DAW yang tersebar dipasaran yang masing-masing mempunyai keunggulan tersendiri. Diantaranya adalah ACID Pro, Cubase Nuendo, Protools, Reason, Presonus Studio One dan masih banyak lagi yang lainnya. Di dalam artikel ini, nantinya penulis hanya mengkhususkan penggunaan software nuendo 3 didalam proses recording, mixing dan mastering. Dikarenakan software ini sangat simpel dan cukup familier.
DAW mempunyai dua macam metode sampling track, yaitu MIDI dan audio. Track audio mempunyai fungsi menangkap dan merekam gelombang sinyal dari instrument asli, misalnya bass, gitar, mikrofon, dan lain-lain, yang dikoneksikan melalui soundcard pada komputer. Sedangkan track MIDI berperan sebagai media untuk menampung blok-blok MIDI yang dihasilkan dari ragam instrument sintesis dari sebuah software.
Perlu diketahui, bahwa tidak semua DAW bisa melakukan sampling track. Beberapa diantaranya hanya bisa digunakan untuk eksploitasi sampling MIDI saja dan begitu pula sebaliknya.
Gambar 6. Contoh tampilan program Nuendo
DAFTAR ISI PADA SERI TUTORIAL HOME RECORDING DENGAN NUENDO / CUBASE:
2. Set up studio digital profesional
3. Set up minimal studio digital
3. FORMAT AUDIO, MIDI DAN SOFTWARE RECORDING
6. PROSES MIXING DENGAN SOFTWARE
1. Penyelarasan tingkat kekerasan suara
3. Hal hal yang perlu diperhatikan sebelum mulai mastering
4. Mulai melakukan Audio Mastering
5. Step By Step Contoh Audio Mastering Dengan Menggunakan Software
6. Penutup cara mastering menggunakan Nuendo
8. PENUTUP
[…] 3. FORMAT AUDIO, MIDI DAN SOFTWARE RECORDING […]
[…] 3. FORMAT AUDIO, MIDI DAN SOFTWARE RECORDING […]
[…] 3. FORMAT AUDIO, MIDI DAN SOFTWARE RECORDING […]
[…] 3. FORMAT AUDIO, MIDI DAN SOFTWARE RECORDING […]
[…] 3. FORMAT AUDIO, MIDI DAN SOFTWARE RECORDING […]
[…] 3. FORMAT AUDIO, MIDI DAN SOFTWARE RECORDING […]
[…] 3. FORMAT AUDIO, MIDI DAN SOFTWARE RECORDING […]
[…] 3. FORMAT AUDIO, MIDI DAN SOFTWARE RECORDING […]
[…] 3. FORMAT AUDIO, MIDI DAN SOFTWARE RECORDING […]
[…] 3. FORMAT AUDIO, MIDI DAN SOFTWARE RECORDING […]