6
PROSES MIXING DENGAN SOFTWARE
Mixing bukanlah pekerjaan yang hanya mengatur tingkat kekerasan suara antara satu instrumen yang satu dengan instrumen yang lain. Atau hanya mengatur posisi kiri-kanan instrumen. Tetapi sebuah mixing bagi seorang sound engineering adalah bagaimana mengatur semua data pada lagu tersebut, sehingga ‘aura’ lagu tersebut bisa muncul. Sehingga jiwa dari sebuah lagu tersebut bisa keluar.
Mixing yang bagus, tingkat kekerasan suara antar instrumen, lebih-lebih suara vokalis, harus seimbang. Semuanya terdengar jernih, tidak ada yang terlalu menonjol, kecuali memang dibutuhkan. Yang lebih penting adalah pengaturan suara vocal utama dengan vocal pendamping (backing vocal) harus seimbang. Suara instrumen yang tampak jauh harus lebih pelan di bandingkan suara instrumen yang nampak di depan. Disinilah perlunya seorang sound engineer bisa ‘melihat’ suara, bukan hanya mendengar suara.
Seorang sound engineering dalam melakukan mixing juga harus mengetahui genre musik yang sedang dia kerjakan. Apakah itu musik pop, rock, klasik atau jazz. Jangan sampai dalam memixing lagu bergenre pop tetapi hentakan drumnya beraksen rock.
Proses mixing yang akan dijelaskan pada artikel ini adalah proses mixing dengan menggunakan software, atau yang biasa dikenal dengan internal mixing. Jadi proses mixing yang akan kita kerjakan nanti tidak membutuhkan hardware-hardware tambahan seperti layaknya di studio-studio rekaman. Tetapi kita menggunakan tiruan dari alat-alat tersebut yang sudah berbentuk software. Programnya biasa disebut plug-in. Ada banyak plug-in yang bisa kita gunakan, tergantung kebutuhan kita. Apakah program untuk ekualiser, kompresor, atau efek-efek yang lain, seperti delay dan reverb.
Masalah mixing yang akan kita kerjakan nanti hanya membutuhkan sedikit plug-in. Kita akan mencoba untuk memaksimalkan fasilitas yang ada di nuendo.
Langkah-langkah mixing yang akan kita lakukan nanti meliputi :
1. Penyelarasan tingkat kekerasan suara.
2. Panning.
3. Ekualisasi.
4. Compression.
5. Balance.
6. Penambahan efek.
7. Automatisasi.
Sekarang mari kita mulai melakukan mixing sinyal audio yang telah kita rekam.
1. Penyelarasan tingkat kekerasan suara
Tingkat kekerasan suara antar track tidaklah sama. Oleh karena itu langkah pertama kita dalam mixing adalah menyamakan tingkat kekerasan suata antar track berdasarkan VU meter. Sehingga dalam proses mixing nantinya, kita sudah tidak terpengaruh oleh meter lagi.
Cara mengaturnya adalah sebagai berikut:
1. Bukalah panel mixer, dengan menekan tombol F3.
2. Pada bagian master kita insertkan PSP Vintage Meter, sebuah VU meter yang bisa kita download gratis.
3. Aturlah agar nilai 0 pada VU meter menunjukkan angka -14 dBFS. Caranya dengan kita klik tulisan PSP Vintage Meter dan atur titik merah pada bagian 0VU rever. Meter.
Gambar 82. Mengakses VU meter
Gambar 83. Menginsert PSP Vintage Meter
4. Tekan tombol e pada kolom PSP Vintage Meter untuk membuka atau menutup tampilan PSP.
Gambar 84. Tampilan PSP Vintage Meter
Gambar 85. Mengatur 0VU pada -14dBFS
5. Setelah itu nol-kan fader volume semua track.
6. Satu persatu track maksimalkan vader volumenya, dan atur input gain tiap track hingga menunjukkan nilai sekitar +2dBVU.
7. Bila melampaui +2 bisa kita turunkan nilainya, bila telalu kecil bisa kita naikkan nilainya.
Gambar 86. Mengatur input gain
8. Dengan demikian kita telah mengatur seimbang, berdasarkan VU meter, tingkat kekerasan semua track.
DAFTAR ISI PADA SERI TUTORIAL HOME RECORDING DENGAN NUENDO / CUBASE:
2. Set up studio digital profesional
3. Set up minimal studio digital
3. FORMAT AUDIO, MIDI DAN SOFTWARE RECORDING
6. PROSES MIXING DENGAN SOFTWARE
1. Penyelarasan tingkat kekerasan suara
3. Hal hal yang perlu diperhatikan sebelum mulai mastering
4. Mulai melakukan Audio Mastering
5. Step By Step Contoh Audio Mastering Dengan Menggunakan Software
6. Penutup cara mastering menggunakan Nuendo
8. PENUTUP
[…] 6. PROSES MIXING DENGAN SOFTWARE […]
[…] 6. PROSES MIXING DENGAN SOFTWARE […]
[…] 6. PROSES MIXING DENGAN SOFTWARE […]
[…] 6. PROSES MIXING DENGAN SOFTWARE […]
[…] 6. PROSES MIXING DENGAN SOFTWARE […]
[…] 6. PROSES MIXING DENGAN SOFTWARE […]
[…] 6. PROSES MIXING DENGAN SOFTWARE […]
[…] 6. PROSES MIXING DENGAN SOFTWARE […]