Home Recording Studio One Requirements

MEMBUAT MUSIK DIGITAL DENGAN PRESONUS STUDIO ONE (1)

Pendahuluan

Home Recording Studio One Requirements. Dewasa ini banyak sekali Digital Music Workstation (DAW) yang bisa kita gunakan untuk membantu berkreasi dalam pembuatan musik secara digital. Diantaranya Nuendo, Cubase, Protools, Adobe Audition, Fruitty Loop, Studio One, dan lain-lain. Semua DAW tersebut mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing disbanding satu dan lainnya. Tetapi yang terpenting disini adalah bagaimana kita menggunakan salah satu dari DAW tersebut sehingga kita bisa ‘expert’ dari DAW tersebut.

Pada saat ini kita akan ‘hanya’ membahas DAW studio one saja. DAW ini saya pilih karena dengan studio one kita bisa membuat sebuah lagu, melakukan mixing serta mastering sekaligus. Tanpa harus berpindah DAW yang lain, bahkan tanpa tambahan plug in. Hal inilah yang ingin saya jelaskan pada bagian-bagian berikutnya.

Sebelum kita memulai menginstal studio one, yang perlu kita perhatikan dan kita persiapkan adalah sebagai berikut :

  1. Komputer atau laptop, dengan spesifikasi minimal Core Duo, Ram 4 Gb, CD ROM, Harddisk sekitar 30 GB.
  2. Software studio one beserta soundsetnya.

Apabila kita ingin bekerja secara professional, maka ada beberapa peralatan lainnya yang kita butuhkan, diantaranya :

  1. Audio Converter, atau biasa disebut external soundcard, khusus untuk recording.
  2. Keyboard controller, sebagai alat untuk memudahkan kita dalam membuat nada-nada musik.
  3. Monitor speaker, monitor khusus untuk recording, mixing dan mastering. Speaker ini berbeda dengan active speaker yang biasa kita gunakan untuk memutar lagu atau bermain game.

Seandainya kita hanya menginstal software studio one saja, tanpa soundsetnya, maka kita tidak bisa maksimal dalam proses pembuatan sebuah lagu. Kecuali kalau kita menginstal software-software tambahan yang berfungsi sebagai instrumen musik. Software-software ini biasanya disebut Vst ( Virtual Studio Technology) atau Vsti ( Virtual Studio Technology Instrument). Sangat banyak macamnya software vst ini. Contoh software vst ini diantaranya Hypersonic (untuk segala macam jenis alat musik), Edirol Orchestra (untuk alat musik jenis orchestra), Ez Drummer (untuk alat musik jenis drum), Virtual Guitarist (untuk alat musik jenis gitar), dan lain sebagainya.

Selain itu, untuk memperkaya dan mengoptimalkan kinerja kita, biasanya kita juga menginstal software-software tambahan jenis plug-in. Software ini berfungsi sebagai efek tambahan agar kinerja kita dalam proses recording, mixing dan mastering bisa lebih maksimal. Diantara macam software plug in ini adalah Waves (software berbagai jenis efek), Melodyne (Software untuk memperbaiki nada yang kurang tune), macam-macam software delay, echo ataupun reverb.

Mungkin kita akan bingung dan bertanya, terus manakah software yang harus saya pakai untuk proses recording, mixing atau mastering apabila software studio one saya tidak komplit? Jawabnya sangat sederhana, pilihlah software yang sangat kita butuhkan. Sebenarnya sah-sah saja kita menginstal segala macam plug in atau Vst di komputer kita. Namun yang perlu kita ingat, semakin banyak kita menginstal software plug in atau Vst di komputer kita, maka isi harddisk komputer kita akan penuh, dan memori komputer kita akan bekerja lebih berat. Sehingga kinerja komputer kitapun akan lebih lambat. Hal inilah yang perlu kita waspadai, jangan sampai kita mempunyai banyak plug in atau Vst yang terinstal di komputer kita tetapi kinerja komputer kita jadi lambat. Dengan kata lain, kita harus bijaksana dalam memilih software plug in atau Vst yang akan kita install di komputer kita.


Daftar isi seri MEMBUAT MUSIK DIGITAL DENGAN PRESONUS STUDIO ONE:

1. Pendahuluan

2. Settting Peralatan kebutuhan home recording

3. Mulai menggunakan Studioone dan setting audio device

4. Menu Awal Studioone

5. Jarak Antar Nada dan Transpose Nada

6. Mengatur tempo dan birama di Studio One

7. Membuat Jingle Pertama

8. Membuat Partitur MIDI musik sendiri