Assalamualaikum, ketemu kembali para pengunjung setia musisi.org. Saya tiba tiba ingat saat pertama dulu banget. Saat masih awal awal punya gitar. Dulu sih, belum kepikiran apa apa tentang pernak perniknya dan accessoris nya gitar, tapi lambat laun saat mulai bisa bermain gitar, mulai deh mengotak atik piranti gitar, mulai dari body, hingga tentunya yang paling umum senar!
Semua itu bermula saat senar gitar putus. Kok bisa? ha ha ha. itu karena, dulu segala sesuatunya masih jadul, menyetem gitar tanpa alat bantu, sudah gitu, telinga ini masih belum peka dengan standar bunyi nada E (nada yang saya gunakan sepagai patokan saat menstem gitar.
Baca yang terkait menstem gitar:
Berbagai macam model stem gitar
Inginnya supaya suara gitar akustrik terasa dan terdengar merdu dan criing.. π . distemlah itu senar sampai nada tinggi, hingga tragedi senar putuspun harus terjadi.
Saat itulah, hati mulai gundah untuk pertama kalinya mengalami musibah putus senar gitar :D.
Sekedar info, saya pertama kali pakai gitar akustik merek yamaha tipe F berapa gitu lupa π , masih pakai senar gitar nylon, tapi kemudian saya ganti strings, ikut ikutan kayak teman teman yang pakai strings π . Tapi nyesel juga, karena ternyata pakai senar gitar nylon itu lebih elegan π .
Berlatih bermain gitar harus tetap lanjut.
Maka mulailah bertanya tanya ke teman teman dimana tempat beli senar gitar. Setelah mendapat informasi dimana tempat beli senar gitar dan segera mengunjungi tuh toko maka terpampanglah berbagai ukuran senar dengan merek yang sama yaitu Pyramid π .
Senar gitar merek Pyramid pun sudah terpasang, mulai distem, dan segera dimainkan. Ada yang unik dari senar gitar yang baru dipasang, masih fresh. suaranya masih belum begitu menyatu dengan senar lainnya. Tapi itu hanya masalah waktu.
Perburuan senar gitar yang bagus pun dimulai.
Saat suah beberapa lama bermain gitar, skill mulai bertambah, dan kebetulan saya harus pindah kota untuk sekolah.
Di Malang, saya menjumpai ada banyaaaak sekali merek senar gitar. Sangat variatif. Ada merek fender, ada pyramid, ada d addario, ada ernie ball musicman, fuji, dll.
Mulailah disitu kebingunan terjadi untuk memilih senar gitar yang bagus. maka muncullah di kepala “mana ya senar gitar yang bagus?”
Boleh saja saya menjumpai senar gitar yang memang benar bagus. tapi, semua itu juga terbentur oleh dana π
Memang benar kata salah satu guru gitar saya “pak Salmon” namanya, tinggal di Tlogomas, di perumahan yang nama jalannya nama nama planet :D, bahwa music itu mahal. tak terkecuali peralatannya juga serba mahal, bahkan senar pun mahal :D.
Setelah mencoba dan mencoba dan mencoba lagi, saya mengambil kesimpulan sementara, untuk gitar akustik, masih cukup pakai Pyramid π khususnya untuk sekedar genjrang genjreng di kos kosan atau untuk ngamen.
Untuk gitar elektrik, saya pakai Ernie Ball music man aja π ikut ikutan john petrucci.